Sunday, 24 April 2016

Titah Hidup, Perintah Diatas Perintah

Titah Hidup Manusia
JAGAD ( DUNIA / SEMESTA ) TEMPAT UJIAN

Dunia adalah tempat ujian manusia dan ujian manusia adalah hidupnya yang dimulai dari kelahiran hingga kematiannya, karena dunia adalah tempat ujian maka sudah seharusnya manusia mengetahui ketetapan yang ada didalam dunia untuk mensukseskan ujian hidupnya

Dunia bersifat fana, dimana ujian hidup manusia di duniapun bersifat sementara dimulai dari kelahiran dan diakhiri dengan kematian, didalam ujian hidup didunia ini akan selalu ada coba dan goda untuk menggagalkan ujian hidup manusia, selain cobaan dan godaan sebagai bagian dari sistem ujian hidup, manusia masih harus menghadapi TIPU DAYA dari musuhnya yang sangat nyata yang akan senantiasa menipu daya selama perjalanan hidupnya didunia, itulah pentingnya manusia mempunyai pengetahuan akan JAGAD sebagai tempat ujian


JATI ( MANUSIA / DIRI SEJATI } PELAKU UJIAN


Manusia adalah pelaku ujian, dan didalam ujian hidup didunia ini manusia difasilitasi raga yang dilengkapi dengan indera, manusia juga telah dibekali dengan 3 daya utama, daya cipta, karsa dan rasa, sehingga manusia mempunyai kemampuan untuk memperindah keindahan semesta ( memayu hayuning bawono ) ataupun meluluh lantakkan semesta

Sebagai pelaku ujian, manusia harus mempunyai pengetahuan akan dirinya baik jasmani dan rohani, manusia harus mampu mengenal, memahami dan mempimpin dirinya, manusia harus mampu menundukkan pikiran sebagai raja indera dan menundukkan ke tiga daya utamanya untuk dapat dikendalikan dan dipergunakan untuk mempercantik kecantikan semesta sehingga indera dan daya utama tidak dapat ditipu daya oleh musuhnya dan dipergunakan untuk merusak dan memusnahkan semesta tanpa disadarinya, itulah pentingnya manusia mempunyai pengetahuan akan JATI sebagai pelaku ujian


HIDUP ( yang mempunyai LAKON, TITAH dan LAKU ) UJIAN

Hidup manusia didunia adalah UJIAN, dimana hidup memiliki lakon (peran), titah (tugas) dan laku (perjalanan)


Sebelum lebih dalam belajar akan lakon, titah dan laku, terlebih dahulu harus mengetahui pengetahuan yang telah ada di semesta, dimana ilmuwan jawa telah membagi pengetahuan menjadi tiga pengetahuan utama penguntai semesta


ILMU HIDUP untuk kebahagiaan / ILMU DASAR / UJIAN / LAKON , TITAH, LAKU

ILMU KEHIDUPAN untuk kesejahteraan / ILMU TENGAH / TEMPAT UJIAN / INDUSTRI , TEKNOLOGI

ILMU YANG MENGHIDUPKAN untuk keselamatan / ILMU UJUNG / TUJUAN UJIAN / AGAMA , KEPERCAYAAN


LAKON ( PERAN DI DUNIA )


Setiap manusia yang dihidupkan didunia untuk menjalani " UJIAN HIDUP " telah ditetapkan peranannya didunia yang telah disesuaikan dengan jiwa yang menyelimuti dirinya, setiap manusia juga telah diberi kadar tertentu dengan diberi kelebihan tertentu dan keterbatasan tertentu dari manusia lainnya untuk mendukung dalam menjalankan perannya didunia, tanpa mengetahui hal ini maka manusia akan jauh dari kata sejahtera meskipun telah bekerja siang dan malam dan melakukan ritual keagamaan setiap harinya

LAKON adalah perpaduan antara ILMU HIDUP dan ILMU KEHIDUPAN, sehingga manusia ateis yang tiada percaya akan keberadaan Tuhanpun akan mampu hidup sejahtera, bila dirinya mengetahui perannya didunia dan belajar melakukannya maka kesejahteraan akan dianugerahkan pada dirinya sebagai bagian dari sistem semesta, hal ini sama dengan yang diajarkan disemua agama " bahwa semua yang dihidupkan telah disiapkan kehidupannya " baik yang menyembah maupun yang menyekutukannya, itulah BUKTI keadilan dari Sang Maha Adil, sehingga pengetahuan akan LAKON dalam ILMU HIDUP inilah yang akan mengantarkan manusia meraih kesejahteraannya sehingga kemiskinan perlahan namun pasti akan musnah dari semesta, itulah pentingnya manusia mempunyai pengetahuan akan LAKON sebagai peran di dunia





0 comments:

Post a Comment