![]() |
Cahaya Cinta |
Dahulu sebelum diri ini mengenal akan arti cinta, ku ditemukan dengan wanita yang elok rupa, ceria dan mempesona, sebelumnya ku tidak mengenalnya engkaulah yang mempertemukan, memperkenalkan dan memberi rasa cinta didalam dada, setelah cinta menggelora, kerinduan tiada tertahankan dan hasrat berada dipuncak untuk selalu ingin bersama dalam setiap keadaan baik bahagia atau derita
engkau begitu tega menjauhkan dirinya..
hingga hidup ini terasa hampa tanpa keberadaannya..
engkau begitu tega menjauhkan dirinya..
hingga hidup ini terasa hampa tanpa keberadaannya..
saat itu ku menjadi ..
si gila yang tiada dapat membedakan hari,
si dungu yang terlupa akan siang dan malam,
si ediot yang selalu mengharap kedatangannya
hingga akhirnya aku menyalahkan dirimu ..
Sang pemberi cinta, yang membolak – balikkan rasa ..
saat itu kubertanya pada mu, ..
Kenapa engkau pertemukan bila hanya untuk dipisahkan ?
Kenapa engkau perkenalkan bila hanya akan dijauhkan ?
Kenapa engkau beri rasa cinta bila harus berujung derita ?
Telah lama waktu itu berlalu namun masih sangat segar terasa diingatanku, tiada dapat tidur nyenyak kala itu, tiada terasa enaknya makanan dan tiada terasa segarnya minuman hingga ku menyadari akan pembelajaranmu
Terimakasih engkau berkenan langsung mengajari pengetahuan akan cinta
Saat kehilangan, Cinta akan memunculkan rasa derita, dikala jauh cinta akan memunculkan kerinduan tiada tara, cinta memunculkan rasa ingin senantiasa bersama, cinta juga memunculkan kerelaan, keberserahan, ketulusan dan keiklasan, cinta membuat derita dan bahagia terasa sama
Hingga akhirnya ku menyadari ..
bahwa semua yang didunia bersifat fana, semua hanya sementara, ku dilahirkan dan nantinya ku dimatikan, aku harus kehilangan raga yang sejak bayi senantiasa menemaniku, yang kurawat, kujaga setiap saatpun, nantinya akan dipisahkan dariku, apalagi yang lainnya ..
disaat ku meninggal - kan dunia ini semua yang berhubungan dengan dunia akan terlepaskan dariku
engkau mengajarkanku akan kerelaan, engkau memberi dan engkau pulalah yang mengambil, engkau menghancurkan rasa didalam dada hingga menjadikanku peminta – minta, dan engkau pasti memberinya dan pasti juga akan mengambilnya, engkau mengajarkan kerelaan, keberserahan dan keiklasan ..
0 comments:
Post a Comment