Wednesday, 30 March 2016

Mengetahui Lakon Hidup Manusia Di Dunia

Lakon Se-Jati Hidup Manusia
Sang Pencipta BEKERJA menciptakan semesta dengan begitu indahnya, DIA lah PELAKU KERJA disemesta ciptaan Nya, Yang Maha Kuasa tidak membuat PELAKU KERJA melainkan hanya ALAT KERJA yang bekerja sesuai dengan sifat yang telah ditetapkan oleh Nya dan manusia adalah mahkluk ciptaan yang paling sempurna diantara yang lainnya yang diberi akal , rasa dan kehendak

Yang Maha Kuasa memberikan pembeda antara manusia satu dengan manusia lainnya yang dilekatkan di jasmani dan rohaninya, dimana sebagian manusia dilebihkan dari sebagian manusia lainnya, hal ini yang membuat manusia mempunyai kelebihan dan keterbatasan dari manusia lainnya, kelebihan dan keterbatasan ini telah disesuaikan kadarnya sesuai dengan tujuan manusia itu dihidupkan didunia untuk menjalankan LAKON , TITAH dan LAKU yang sekaligus menjadi UJIAN HIDUP nya didunia

Banyaknya TIPU DAYA dari fatamorgana objek - objek dunia yang dihadirkan didepan inderanya baik yang didengar, dilihat dan dirasa membuat manusia lupa akan tujuan dihidupkannya dan terjebak dalam ilusi fatamorgana dunia yang mempermainkan hidupnya tanpa disadarinya

Sampai akhirnya KENYATAAN memaksa dirinya untuk melakukan kegiatan kerja dan mengambil peran kerja didunia, baik dengan sukarela ataupun terpaksa , setiap manusia akan dihadapkan pada HUKUM ALAM untuk mengambil peran kerja di dunia

Pengetahuan akan JAGAD , JATI, LAKON , TITAH dan LAKU akan membuat manusia mampu menentukan perannya sesuai dengan LAKON dan TITAH yang telah ditetapkan untuk dirinya sebelum kelahiran jasmaninya, dan dengan pengetahuan itu pulalah kelahiran diri rohaninya akan terjadi sehingga meningkatkan kesadaran dirinya dan membuatnya mampu berjalan sesuai jalan yang telah ditetapkan Sang Pencipta

Ketidaktahuan akan pengetahuan JAGAD , JATI, LAKON , TITAH dan LAKU akan membuat manusia dalam dilema dan kebingungan luar biasa, mau apa, kemana dan untuk apa ? , dan dalam dilema dan kebingungan sebagian besar manusia memilih peran dengan meniru peran manusia lainnya dengan selalu mencoba dan gagal ( try and eror ) dan inilah awal manusia menganiaya dirinya dan ikut andil menjadi penyebab kehancuran semesta tanpa disadarinya.

0 comments:

Post a Comment